
Berusaha menampilkan wajah
ceria, Aya dan ibunya yang
sedang mengajak Ganmo jalan-
jalan bertemu dengan Hiroki
yang sedang berlatih sepak bola.
Dengan cepat, Aya menggambar
garis gawang di sebuah tembok
dan meminta sang adik untuk
menendang bola ke arah sana.
Dalam perjalanan pulang, tanpa
sengaja Hiroki mendengar
pembicaraan beberapa wanita
tentang kondisi Aya dan mulai
merasa jengah dengan
keberadaan kakaknya. Di tempat
lain, Dokter Mizuno mulai kuatir
dengan perkembangan Aya saat
membaca tulisan terakhir gadis
itu di buku hariannya.
Tidak cuma di tempat umum, di
sekolah pun Aya mulai mendapat
perlakuan berbeda dari teman-
temannya. Salah satunya yang
merasa iri adalah Tomita dan
seorang sahabatnya, yang
merasa Aya bisa merebut Asou
dari gadis itu.
Begitu juga di toko tahu, kohei
salah satu sahabat Asou muncul
bersama sang ayah, yang sempat
enggan namun akhirnya makan
karena merasa kasihan, untuk
mencoba makanan disana.
Sejumlah pelanggan yang datang
juga langsung mengambil
makanan sendiri begitu melihat
Aya, sampai Ako muncul untuk
membantu.
Ketika sedang berada di lab
Biologi bersama Kohei dan
Nakahara, asou dikagetkan
oleh kemunculan mendadak
Tomita yang langsung memarahi
Kohei karena dianggap tidak
becus menjadi ketua kelas.
Kemudian, dengan suara manis
tomita menawarkan bantuan
ke asou, yang langsung ditolak
dengan suara dingin.
Mendengar nada bicara sang
sahabat, Nakahara dan Kohei
meminta asou supaya bersikap
lebih baik mengingat Tomita
menyukai asou. Ucapan itu
tidak digubris pemuda itu, yang
saat pulang melihat Aya naik ke
dalam sebuah bis. Ketika itu,
dengan perasaan malu Aya
menunjukkan kartu tanda orang
cacatnya pada supir.
Berkat latihan kerasnya, Hiroki
akhirnya terpilih sebagai striker
tim dan hal itu membuat teman-
temannya kagum.......kecuali satu
orang : Nakama, yang posisinya
tersingkir. Begitu sampai
dirumah, keberhasilan itu
dirayakan oleh keluarga Ikeuchi
terutama Aya yang langsung
menjahitkan sesuatu di kaos
sang adik.
Sayang, keesokan harinya terjadi
sesuatu yang membuat Hiroki
berubah. Teman-teman setimnya
(plus Nakama) mendapati
seorang anak kecil menanyai Aya
soal cara berjalannya yang aneh,
dan langsung mengenali gadis
itu sebagai kakak Hiroki. Bisa
ditebak, Hiroki habis-habisan
diejek dan bolanya ditendang ke
tengah danau.
Pulang ke rumah dengan
perasaan sedih, Hiroki dengan
suara tinggi langsung meminta
Aya supaya tidak menghadiri
pertandingan yang bakal
dimainkannya. Saat itu juga asou muncul mengembalikan bolanya.
Saat sedang berlatih, ako muncul mengantarkan sesuatu, yg terlupa oleh hiroki. Saat itu juga hiroki sedang diejek oleh teman-temannya. Ako langsung marah. Kenapa hiroki diam saja, tidak membela aya. Akopun menarik hiroki pulang.
Ako memarahi hiroki dirumah. Dan menunjukkan bahwa aya dengan susah payah menjahit nama hiroki di bajunya.
Obrolan tersebut tanpa sengaja
didengar oleh Aya, yang
langsung memutuskan untuk
keluar rumah demi
menenangkan diri. Ketika
kembali, ia beralasan tidak dapat
datang ke pertandingan Hiroki
karena harus pergi dengan Mari
dan Saki, kemudian memberikan
hadiah yang telah disiapkannya
untuk sang adik.
Asou yang paham betul
bagaimana perasaan Aya
berusaha membujuk gadis itu
untuk tetap menghadiri
pertandingan Hiroki. Sempat
berpikir untuk melewatkan
pertandingan dan pergi dengan
dua sahabatnya Mari dan Saki,
bujukan Ako sukses membuat
Aya berubah pikiran.
Aya dan keluarga pergi ke pertandingan hiroki.
Saat akan melakukan penalty, hiroki teringat apa yg diajarkan aya kepadanya.
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar