yang tak biasa pada dirinya, aya
mulai curiga bahwa penyakitnya
serius. Aya juga merasa tak puas
atas jawaban dari ibunya.

Saat sedang berjalan-jalan
dengan kawamoto, kakak kelas
yang di taksir aya, tiba-tiba tubuh
aya tak bisa digerakkan saat
segerombolan anak kecil berlari
ke arahnya sehingga ia terjatuh.
Di rumah, pengalaman itu
dituliskannya di buku harian
pemberian dokter mizuno.
Di rumah keluarga ikeuchi, ako
semakin jengkel melihat kedua
orang tuanya terus menuruti
keinginan aya dan terkesan
seolah sang kakak menjadi
prioritas utama.
Saat berencana menjenguk ayah
yuka, aya bertemu dan
mengobrol dengan ayah asou
yang ternyata dokter disana.
Setelah itu aya pergi menjenguk
ayah yuka. Saat yuka
menceritakan tentang penyakit
yang diderita ayahnya, aya
langsung teringat kejadian-
kejadian tidak biasa yang
dialaminya. Aya memutuskan
menemui dokter mizuno.
Berhasil menemui dokter mizuno
dia sebuah restoran kecil, aya
akhirnya ragu untuk menuturkan
kecurigaan akan kondisi dirinya
dan memutuskan pulang.
Namun, pikiran itu terus
menghantui saat dirinya menjadi
dirigen dan berlatih bersama
seisi kelas. Sebuah kejadian
bersama asou membuat air mata
aya jatuh.
Suasana di keluarga ikeuchi
semakin tegang, shioka kerap
melupakan pekerjaannya dan
terus memeriksa buka harian
yang ditulis aya. Adiknya ako
merasa dipinggirkan dan sempat
mengatakan rela menderita
penyakit supaya bisa mendapat
perhatian dari kedua orang
tuanya. Keruan saja, ucapan itu
membuat shioka marah dan
menampar putrinya.
Aya yang belum pulang akhirnya
memutuskan melakukan
penyelidikan lewat internet, dan
terhenyak saat mengetahui ciri-
ciri penyakit yang diderita ayah
yuka sama persis dengan yang
dialaminya, apalagi saat aya
mengetahui bahwa penyakit itu
tak ada obatnya. Kenyataan ini
menampar aya. Ketika sampai di
rumah, aya berusaha
menyembunyikan kesedihan
didepan kedua orang tuanya dan
berusaha ceria.
Setelah kembali ke sekolah, aya
kembali bertingkah seperti biasa.
Asou yang keheranan setelah
sempat melihat aya menangis
malamnya semakin bigung ketika
aya mengatakan bahwa bisa jadi
itu adalah untuk terakhir kalinya
ia berada diatas pentas dan
meminta asou menyanyi
sepenuh hati.
Kejutan juga didapat keluarga ikeuchi, yang mendadak kedatangan dokter mizuno. Lagi- lagi shioka menolak ketika diminta untuk memberitahu semuanya pada aya, dan menyebut sang dokter tidak tahu rasanya punya anak. Siapa sangka, dokter mizuno juga pernah punya pengalaman tak terlupakan terhadap seorang bocah yang menderita penyakit seperti aya. Ucapan tersebut ternyata sukses mengetuk hati shioka, yang kemudian menyusul suaminya menyaksikan konser sekolah dimana aya tampil. Mereka pun terharu melihat putrinya yang sedang memimpin paduan suara.
Setelah itu, mereka bertiga ke
rumah sakit menghadap dokter
mizuno. Inilah detik-detik
menegangkan. Shioka dan
suaminya mizuo, termasuk
dokter mizuno terkejut saat aya
menuturkan dirinya telah tahu
tentang penyakit yang
dideritanya. Dengan Berlinang air
mata, aya bertanya "apakah masa
depannya akan seperti ayah
yuka?". Dokter mizuno tak
mampu menjawab pertanyaan
itu. Satu pertanyaan terakhir dari
aya
"mengapa penyakit ini
memilihku?"

To be continued
Ini One Litre of Tears kan? Ceritanya sedih banget...
BalasHapuscerita apa ni? Izin mau bacaa :D
BalasHapus