Kamis, 31 Maret 2011

The Loneliness of Two



Sepulang dari rumah sakit, aya hanya termenung, ditampar oleh kenyataan yg menyakitkan.


Ketika makan malam tiba, Shioka
masuk ke kamar Aya dan saling
bertangis-tangisan saat sang
putri bertanya "mengapa penyakit ini memilihku?
Tuhan sangat tidak adil."
shioka hanya diam mendengarnya.




Keesokan harinya sikap Aya
kembali berubah sehingga
mengundang tanda tanya kedua
orang tuanya, namun seperti
biasa gadis itu mampu menutupi
semuanya dengan sikap ceria
sambil membatin kalau hidupnya
bakal berubah sebentar lagi.





Diam-diam, Asou terus
memperhatikannya sambil
mengingat percakapan terakhir
keduanya di kelas Biologi.






Mulai mengalami kesulitan dalam
melakukan pergerakan di tim
basket, hati Aya berbunga-bunga
saat kakak kelas yang disukai
Kawamoto mengajaknya untuk
menyaksikan pesta kembang api.
Awalnya, gadis itu sempat
berpikir untuk menolak namun
atas saran Shioka, niat tersebut
akhirnya diurungkan.




Dalam acara yang paling
ditunggu-tunggu tersebut,
Shioka mendandani Aya dengan
pakaian musim panas yang
begitu indah. Kebersamaan Aya
dan Kawamoto langsung
membuat banyak orang
menduga kalau keduanya telah
berpacaran, namun lagi-lagi
terjadi hal yang tidak diinginkan.
Saat menyeberang jalan, tubuh
gadis itu mendadak kaku hingga
terjatuh dan kepalanya
membentur trotoar.



Aya langsung
dilarikan ke rumah sakit. Kondisi
itu mulai dikuatirkan oleh adik-
adiknya, yang mulai curiga
terjadi sesuatu yang tidak beres
pada diri Aya. Tidak mampu
menjawab, diam-diam Shioka
menyelinap keluar dan menangis
sejadi-jadinya meratapi kondisi
sang putri.




Di sekolah, Mari dan Saki dua
sahabat baik Aya diberitahu oleh
guru mereka tentang kondisi
aya yang masuk rumah
sakit, dan memutuskan untuk
menjenguk.





Kejadian jatuhnya
Aya juga membuat perasaan
Kawamoto, yang sempat
dipanas-panasi teman-temannya
kalau salah memilih gadis,
terhadap Aya mulai berubah.





Meski ragu, Kawamoto akhirnya menjenguk Aya di rumah sakit tepat pada saat gadis itu sedang menjalani sesi terapi. Dari wajahnya, terlihat betul sikap pemuda itu mulai berubah meski ia tetap mengajak Aya untuk berjalan-jalan di kebun binatang. Belakangan, Aya juga dikunjungi oleh Asou.

Image and video hosting by TinyPic



Asou berencana melakukan penelitian setelah mendengar percakapan dengan Dokter Mizuno, di sekolah tanpa sengaja Asou mendengar rencana Kawamoto untuk meninggalkan Aya. Padahal, di saat yang sama gadis malang itu sedang berdandan secantik mungkin untuk rencana kencan mereka.



Asou langsung berlari sekencang-kencangnya menuju rumah sakit, namun sesampai disana diberitahu kalau Aya sudah pergi. Di tengah hujan lebat didepan kebun binatang, Aya terus menunggu kemunculan Kawamoto namun yang muncul justru Asou dengan membawa payung. Dengan suara dingin, Asou memberitahu kalau Kawamoto tidak akan datang meski ditunggu sampai kapanpun. Di depan pemuda itu, Aya menangis sesunggukan sambil menceritakan tentang penyakit yang dideritanya. Mendengar penuturan tersebut, Asou hanya bisa termangu sambil terus memayungi tubuh Aya yang sudah basah-kuyup. Aya juga mengatakan seandainya dia bisa kembali ke masa lalu.






To be continued

Why the disease choose me?

Karena sering mengalami hal-hal
yang tak biasa pada dirinya, aya
mulai curiga bahwa penyakitnya
serius. Aya juga merasa tak puas
atas jawaban dari ibunya.




Saat sedang berjalan-jalan
dengan kawamoto, kakak kelas
yang di taksir aya, tiba-tiba tubuh
aya tak bisa digerakkan saat
segerombolan anak kecil berlari
ke arahnya sehingga ia terjatuh.
Di rumah, pengalaman itu
dituliskannya di buku harian
pemberian dokter mizuno.





Di rumah keluarga ikeuchi, ako
semakin jengkel melihat kedua
orang tuanya terus menuruti
keinginan aya dan terkesan
seolah sang kakak menjadi
prioritas utama.





Saat berencana menjenguk ayah
yuka, aya bertemu dan
mengobrol dengan ayah asou
yang ternyata dokter disana.
Setelah itu aya pergi menjenguk
ayah yuka. Saat yuka
menceritakan tentang penyakit
yang diderita ayahnya, aya
langsung teringat kejadian-
kejadian tidak biasa yang
dialaminya. Aya memutuskan
menemui dokter mizuno.
Berhasil menemui dokter mizuno
dia sebuah restoran kecil, aya
akhirnya ragu untuk menuturkan
kecurigaan akan kondisi dirinya
dan memutuskan pulang.
Namun, pikiran itu terus
menghantui saat dirinya menjadi
dirigen dan berlatih bersama
seisi kelas. Sebuah kejadian
bersama asou membuat air mata
aya jatuh.






Suasana di keluarga ikeuchi
semakin tegang, shioka kerap
melupakan pekerjaannya dan
terus memeriksa buka harian
yang ditulis aya. Adiknya ako
merasa dipinggirkan dan sempat
mengatakan rela menderita
penyakit supaya bisa mendapat
perhatian dari kedua orang
tuanya. Keruan saja, ucapan itu
membuat shioka marah dan
menampar putrinya.







Aya yang belum pulang akhirnya
memutuskan melakukan
penyelidikan lewat internet, dan
terhenyak saat mengetahui ciri-
ciri penyakit yang diderita ayah
yuka sama persis dengan yang
dialaminya, apalagi saat aya
mengetahui bahwa penyakit itu
tak ada obatnya. Kenyataan ini
menampar aya. Ketika sampai di
rumah, aya berusaha
menyembunyikan kesedihan
didepan kedua orang tuanya dan
berusaha ceria.






Setelah kembali ke sekolah, aya
kembali bertingkah seperti biasa.
Asou yang keheranan setelah
sempat melihat aya menangis
malamnya semakin bigung ketika
aya mengatakan bahwa bisa jadi
itu adalah untuk terakhir kalinya
ia berada diatas pentas dan
meminta asou menyanyi
sepenuh hati.





Kejutan juga didapat keluarga ikeuchi, yang mendadak kedatangan dokter mizuno. Lagi- lagi shioka menolak ketika diminta untuk memberitahu semuanya pada aya, dan menyebut sang dokter tidak tahu rasanya punya anak. Siapa sangka, dokter mizuno juga pernah punya pengalaman tak terlupakan terhadap seorang bocah yang menderita penyakit seperti aya. Ucapan tersebut ternyata sukses mengetuk hati shioka, yang kemudian menyusul suaminya menyaksikan konser sekolah dimana aya tampil. Mereka pun terharu melihat putrinya yang sedang memimpin paduan suara.



Setelah itu, mereka bertiga ke
rumah sakit menghadap dokter
mizuno. Inilah detik-detik
menegangkan. Shioka dan
suaminya mizuo, termasuk
dokter mizuno terkejut saat aya
menuturkan dirinya telah tahu
tentang penyakit yang
dideritanya. Dengan Berlinang air
mata, aya bertanya "apakah masa
depannya akan seperti ayah
yuka?". Dokter mizuno tak
mampu menjawab pertanyaan
itu. Satu pertanyaan terakhir dari
aya
"mengapa penyakit ini
memilihku?"

Image and video hosting by TinyPic






To be continued

15 years old, sickness that steals up

One Litre of Tears

Saat berulang ke rumah sakit, aya
bertemu dengan seorang gadis
kecil yang bernama yuka. Saat
melihat dagu aya, gadis itu
mengatakan bahwa dagu
ayahnya pernah seperti aya. Aya
yang belum tahu apa-apa, hanya
tersenyum mendengar
pernyataan gadis itu.





Di sekolah aya di terima menjadi
salah satu tim basket. Begitu
sampai di rumah, aya langsung
memamerkan seragam
basketnya tanpa sadar kalau
shioka sempat tertegun sebelum
berhasil menyembunyikan
kesedihannya.




Shioka akhirnya memberitahu
suaminya mizuo, tentang
penyakit aya. Mizuo sempat
histeris. Keesokan paginya mizuo
melakukan hal yang tak terduga :
ia meminta semua keluarga
ikeuchi untuk datang
mendukung aya dalam
pertandingan persahabatan.





Keduanya sempat panik saat aya
mendadak jatuh, dan aya
sebenarnya juga sempat merasa
ada yang tak beres ketika bola
yang dioper rekan setimnya
melesat di sisi kiri kepalanya
tanpa bisa di tangkap.
Usai pertandingan, aya
meyempatkan diri mampir di
taman untuk menjenguk anjing
kecil, dan kembali bertemu asou.
Saat tahu aya di antar pulang
oleh seorang pemuda, wajah
mizuo langsung berubah garang
sampai sang putri memberitaahu
kalau pemuda itu sempat
menolongnya saat tes masuk
sma. Dengan gayanya yang khas,
mizuo meminta asou makan
malam bersama. Bahkan ia dan
istrinya langsung mengiyakan
saat aya meminta izin untuk
merawat anjing kecil yang
dibawanya.






Mizuo dan shioka akhirnya
menemui doktet mizuno.
Keduanya masih tak percaya
bahwa anak mereka yang baru
berumur 15 tahun menderita
penyakit yang bisa membuatnya
tidak dapat lagi bergerak.





Ketika aya dipertemukan kembali
dengan dokter mizuno. Ia hanya
diminta untuk menuliskan
kehidupannya sehari-hari dalam
sebuah buku harian. Rupanya,
semua itu adalah atas
permintaan shioka yang tak
ingin sang putri mengetahui apa
yang dideritanya sejak dini.
Saat berada di luar ruangan, aya
kembali bertemu dengan yuka. Ia
langsung menawarkan bantuan
untuk membawakan kantong
plastik ke ayah yuka, dan
tertegun saat melihat kondisi
pria itu yang mengenaskan. Aya
tak tahu bahwa pria itu
menderita penyakit yang sama
dengannya. Ia juga terkejut saat
sebuah papan nama di sebelah
tempat ayah yuka. Papan itu
bertuliskan "DOKTER MIZUNO AHLI
SYARAF".
Saat perjalanan pulang kerumah,
aya menanyakan soal
penyakitnya, namun shioka
memberikan jawaban yang tak
memuaskan.






Sampai kapan shioka akan
menutupi ini dari anaknya?
Apakah aya akan tahu dengan
sendirinya tetang penyakitnya?







To be continued

Rabu, 30 Maret 2011

The Beginning of my youth

Image and video hosting by TinyPic



Aya adalah cewek berumur 15
tahun yang sangat suka bermain
basket. Dia sangat ingin masuk
ke sma kebanggaannya
higashikou. Di hari pertama tes
untuk masuk ke higashikou. Dia
ketiduran di dalam bus. Yang
membuatnya melewati
pemberhentian. Dengan tergesa-
gesa dia berlari mencoba agar
tidak terlambat. Tapi karna
tergesa-gesanya dia terjatuh dan
menyenggol sepeda-sepeda yang
di parkir. Termasuk sepeda asou
cowok yang berniat bolos dari
tes. Dengan kaki yang terluka aya
mencoba mendirikan sepeda-
sepeda dibantu oleh asou. Tiba-
tiba hujan turun. Segera aya
membereskan buku-bukunya
yang tadi tercecer. Dengan
berjalan susah payah, aya
mencoba menuju ke sekolahnya.Tapi asou memberinya
tumpangan.
Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic





Untungnya mereka di
perbolehkan mengikuti tes
walaupun terlambat. Saat pulang
dan hendak berterima kasih, aya
heran melihat sikap dingin asou.






Beberapa hari kemudian aya pun
diterima di higashikou. Aya
merayakannya dengan
keluarganya. Dia meminta izin
ibunya agar ayahnya
diperbolehkan minum bir. Saat
mau menuangkan bir ke gelas,
aya tak sengaja
menumpahkannya. Kejadian itu
di perhatikan oleh shioka ibu aya
yang akhir-akhir ini curiga
bahwa ada yang tak beres
dengan aya. Shioka pun berniat
membawa aya ke rumah sakit.
Tapi aya mengatakan bahwa itu
terjadi hanya karena dia
kelelahan saja.

Image and video hosting by TinyPic





Dasar nasib, aya kembali sekelas
dengan asou, bahkan mereka
ditunjuk sebagai perwakilan
kelas.
Namun kejadian di suatu pagi
mengubah segalanya. Gadis itu
terjatuh dengan keras. Sehingga
dagunya berdarah. Shioka
dengan cepat membawa aya ke
rumah sakit.

oNe LitRe oF teArS,,



Waswas melihat sejumlah
kejadian tidak biasa yang di
alami putrinya, Shioka
memberanikan diri membawa
aya ke dokter ahli syaraf hiroshi
mizuno. Setelah melakukan tes
awal, akhirnya mizuno meminta
aya untuk melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh
yang hasilnya bakal di ketahui
dalam beberapa hari.






Akhirnya shioka di minta datang
ke rumah sakit bersama
suaminya. Datang sendirian,
wajah wanita langsung berubah
saat mendengar ucapan dokter
mizuno. Menurut dokter muda
tersebut, aya terkena penyakit
langka yang di sebut dengan
spinocebellar degeneration,
membuat penderitanya terjatuh
tanpa sebab, sering kehilangan
keseimbangan, pergerakan
terhenti secara tiba-tiba, tak bisa
mengendalikan syaraf motorik
tubuh. Jika sudah mulai akut,
bisa saja penderita tak bisa
berjalan, maka harus
menggunakan kursi roda.
Bahkan pada nantinya hanya
bisa berbaring di atas ranjang
dan menggantungkan seluruh
hidupnya pada bantuan orang di
sekitarnya. Yang berbahaya dari
penyakit ini adalah, saat sedang
makan bisa saja penderita
tersedak secara tiba-tiba, dan
bila tidak mendapat penanganan
lanjut, itu akan menghambat
jalur pernapasannya dan
mengakibatkan kematian. Belum
ada obat untuk penyakit ini,
secara penyebabnya adalah
rusaknya jaringan otak kecil dan
syaraf tulang belakang.
Kenyataan ini sangat memukul
shioka, bagaimana mungkin
putrinya yg baru 15 tahun
mendapat penyakit yg begitu
berat?.
Image and video hosting by TinyPic






To be continued